Bukik rangkak
adalah salah satu jalur tracking yang terdapat di atas bukit dilembah harau. tepatnya di nagari lubuak limpato. Dengan menempuh jarak 7 KM dari pusat kabupaten
lima puluh kota (sarilamak), setelah sampai gerbang harau dan sarasah bunta, belok kanan
menuju arah sarasah bunta sekitar 500 m. kenapa bukit ini disebut bukik rangkak ? asal katanya dari merangkak, karena waktu dulu ketika penduduk lokal akan pergi keladang mereka melewati jalan tersebut dengan cara merangkak, mungkin karena kondisi jalan yang cukup terjal dan mendakinya belum memakai alas kaki yang memadai seperti sekarang telah ada sepatu dan sendal tracking.
Beberapa hari yang lalu, saya bersama
4 orang teman berencana untuk melihat matahari terbenam dari puncak bukit
rangkak tersebut. bukit rangkak mempunyai pesona alam yang menakjubkan. Sebelum berngkat kami menyiapkan perbekalan yang akan dibawa
“dan tidak lupa dengan gula dan kopinya”...hehehe.
Setelah
sampai persimpangan jalan menuju jalur tracking bukit rangkak kami mencari
tempat untuk memarkirkan motor. Dan siap-siap untuk menapaki track bukit
rangkak.
Kami
menelusuri pinggiran bukit yang cukup terjal, tengah menikmati perjalan kami
tidak lupa untuk mengambil foto dari setiap momen-momen menarik yang kami
temukan. Perjalanan menuju bukit rangkak menempuh waktu sekitaran 1 jam
perjalanan, tidak hanya menelusuri pinggiran bukit, kami juga melewati lorong
goa dan dibawahnya terdapat aliran air yang berbentuk air terjun kecil, setelah itu juga memanjat bukit dengan tali
yang sudah disediakan oleh penduduk setempat yang digunakan untuk pergi
keladang.
Setelah
menempuh 1 jam perjalanan kami sampai ketempat tujuan. dipucak bukik rangkak terdapat sebuah gubuk yang biasanya digunakan untuk pemberhentian dan juga tempat istirahat ketika capek setelah menelusuri jalur pendakian. setelah sampai dipuncak kami cukup lelah karena waktu matahari cukup terik, tpi gak apa-apa sekalian olahraga membakar lemak menjadi otot...hehe.
hari sudah semakin sore, matahari sudah mulai menampakkan racun jingganya, dan timingnya pas banget nih buat ngopi......, dengan ditemani suasana sore yang indah sambil menikmati perbekalan yang sudah kami bawa dari rumah menambah keceriaan, canda tawa yang mungkin tidak bisa kami dapatkan dengan hanya duduk drumah saja.
walaupun saya penduduk asli kabupaten lima puluh kota, akan tetapi masih banyak keindahan alam yang masih tersembunyi di dalamnya, yang penduduk lokalpun belum banyak yang menapakinya. kalau teman-teman ingin kesana sampahnya jangan lupa dibawa turun ya...mari kita jaga keindahan alam tanpa merusak ekosistem yang ada...salam lestari!!!
by: labi backpacker
gokil bro (y)
BalasHapusthank you bro (y)
BalasHapusthank you bro (y)
BalasHapus